WELCOME

WELCOME

Selasa, 05 Maret 2013

Karma Pasti Berlaku




Dia ada disini, tapi kenapa dia tidak menolongku ? kenapa dia menolong wanita lain ? senyum manisnya seolah menunjukkan kesombongan.

Hey ga usah sok jadi pahlawan deh, dulu lo suka kan sama gue ? apa karena cinta lo gue tolak jadinya lo jahat sama gue ? ucapku agak kasar

Perkataanku seolah hanya angin lalu yang tidak perlu didengar, dia hanya membalas dengan senyuman mautnya yang begitu manis tapi masih menunjukkan sedikit kesombongan. Perasaanku jadi campur aduk , laki- laki yang dulu menaruh hati padaku kini menjadi musuhku.

Aku terbangun dari tidurku, seperti biasa hampir tiap malam aku memimpikan dia. Seseorang yang terlalu aku remehkan untuk menjadi kekasihku.  Sebenarnya bukan meremehkan tapi karena aku pikir dia terlalu mempermainkan aku dengan cintanya.  Masih teringat kejadian dulu, menitipkan salam kepadaku melalui adik laki- lakiku, sempat aku berpikir salam yang diberikan padaku hanya main- main hingga suatu saat guruku mengumumkan masalah aku yang mau pindah rumah ke Bogor didepan teman- temanku. Sontak kelas menjadi heboh dengan bisikan teman- temanku yang mengatakan akan ada seseorang yang mengatakan cinta padaku.

Hari itu aku sengaja pulang lebih awal, menghindari orang yang akan menembakku. Entah kenapa aku terlalu takut untuk bertemu dengannya. Selama ini aku dan dia tidak pernah berbicara satu patah kata pun, walaupun aku dan dia pernah duduk sebangku sewaktu ujian.

Lelaki yang cemen, penakut, buat berbicara denganku saja harus melalui orang lain. Aku tersenyum kesal didalam hati. Tapi kenapa sekarang malah aku yang menghindarinya ? apa aku membohongi perasaanku kalau aku juga mencintainya ? tapi kita beda agama ??

Esoknya, satu persatu teman- teman mulai menggosipkan ku. Aku bingung, apa yang sebenarnya terjadi padaku ? kulihat penampilanku, tidak ada yang salah. Aku juga tidak telat datang, hari ini juga bukan jadwalku membersihkan kelas.

Ehh wid, lo jahat yaa ? udah tau kemaren si Guntur nungguin lo buat bilang kalo dia suka sama lo. Mana dia ujan- ujanan lagi nungguinnya, padahal anak- anak udah bilang kalo lo itu udah pulang pas ada kelas agama tapi dia malah ga percaya. Pas udah agak lama dia ngecek isi kelas ternyata bener ga ada lo, langsung deh dia pulang dengan muka yang kecewa. Jahat bener sih lo, gue cariin tapi udah ngilang gitu aja. Katanya kalau lo mau jadi pacar dia, dia mau pindah agama ke Islam (?)

Hah ? pindah agama ? lo kira agama itu mainan apa ? jawabku ketus

Aku masih setengah tidak percaya, dia hujan- hujanan demi aku ? dan aku pulang begitu saja ? aku memang jahat, aku terlalu egois. Disaat Guntur mau berbicara padaku aku malah menghindar padahal aku berharap dia tidak jadi seseorang yang penakut untuk berbicara padaku. Aku merasa bersalah, tapi aku tidak berani untuk meminta maaf pada Guntur, aku takut dia membenciku.

Beberapa bulan kemudian, aku pindah rumah ke Bogor. Aku tidak terlalu berharap dia ada disaat aku pergi, mungkin dia masih terlalu sakit dengan sikapku yang dulu tapi yasudahlah. Travel yang mengantarkanku ke Padang terlebih dahulu melaju dengan kencang di malam hari. Malam ini aku  meninggalkan kota yang memberikan sejuta kenangan yang membuatku tersenyum bahagia.

******

Sudah hampir dua tahun aku tinggal di Bogor, sosok Guntur masih menghantui kehidupanku. Sifat jahatku ternyata masih tersimpan erat dijiwaku. Mungkin Nata masih berharap kita bisa berbicara layaknya teman biasa, hampir setiap hari dia mengirim pesan kepadaku di Facebook dan hampir setiap hari juga aku mengabaikan chatnya itu. Aku berusaha melupakannya tapi sulit, mungkin karena aku tahu besarnya kesalahanku padanya.
Ketika aku masuk SMA aku sudah mulai melupakan Guntur, walupun rasa penyesalan masih tersimpan di benakku. Aku bahagia karena aku bisa melupakan Guntur ditambah lagi tepat tanggal 08 September 2010 aku mempunyai seseorang yang sudah menjadi kekasihku sejak aku kelas 2 SMA. Kekasih yang aku harapkan, baik, perhatian dan seiman. Hubungan kami masih berjalan hingga kini, hampir 2 tahun kita masih bersama walaupun saat lulus SMA kita harus terpisah oleh jarak. Dia diterima di salah satu perguruan tinggi negeri di Malang dan aku masih tetap tinggal di Bogor. Berat memang tapi inilah namanya hidup, tidak ada hidup yang berjalan mulus termasuk dalam menjalani suatu hubungan.

********

Dia muncul lagi di mimpiku ......!!!! diaaa, iyaa diaaa. Guntuuuurrr, dia hadir lagi di mimpiku membuatku harus teringat kembali pada masa laluku, kesalahanku dan penyesalan terhadap semuanya. Aku terbangun lemas dari tidurku, rasanya sedih dan tak tahu harus berkata apa lagi. Akhir- akhir ini aku mulai dilanda kegalauan, padahal aku sudah punya Adit yang selalu setia dan ada buatku. Tapi aku juga tidak mau mngkhianati cintanya, aku tidak pernah bermaksud untuk menduakannya apalagi berpaling dari kekasih yang hampir 3 tahun selalu ada buatku. Sudah seminggu ini aku memimpikan Guntur, bersikap lembut, berbicara dengan senyuman manisnya itu padaku. Dan akhinya, aku mulai merasakan perasaan itu, perasaan yang memberikan benih cinta. Mengapa kini aku yang terlalu mengharapkannya ? mungkin karma sedang berpihak padaku, aku yang dulu menolak cintanya kini mulai menyimpan sedikit harapan. Lusa kemaren dia mengirim pesan lagi padaku menanyakan kabarku, tapi kali ini aku tidak mau menyia- nyiakan kesempatan untuk menjadi temannya lagi. Lalu aku membalas chatnya dan dia tidak membalas lagi. Sekarang aku yang mengharapkan balasan chat dari dia, menunggu dan menunggu.

Mungkin aku berdosa, tapi aku sama sekali tidak berniat untuk menduakanmu Adit, aku hanya teringat dengan masa laluku. Aku tidak mungkin menerima Guntur menjadi pacarku kalau dia mengatakan cinta lagi karena aku masih punya kamu,Adit. Lagian aku dan Guntur beda agama :] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar